Sabtu, 11 Juli 2015

Diet Rendah Garam (Mary E. Beck)

Modifikasi berikut dilakukn pada diet normal :
1. Garam digunakan dalam jumlah minimal ( tidak lebih dari 1/2 sendok teh atau 2 gram garam dapur sehari ) pada waktu masak.
2. Dimeja makan tidak boleh ditambah lagi garam dapur atau pun bahan penyedap yang mengandung natrium, seperti bumbu masak, kecap, saus tomat dll.
3. Konsumsi susu sapi harus dibatasi dan tidak lebih dari 500 ml per hari. Kalau mungkin susu sapi diganti dengan susu nabati (susu kadelai) yang kandungan natriumnya sangat sedikit.
4. Makanan berikut harus dihindari
   Makanan asin : ham, lidah asap, ikan asin, ebi, telur asin, keju, dendeng, abon, korned,sardencis,       dsb.
 Sayuran dan buah yang diasinkan : sayur asin, sawi asin, asinan sayuran dan buah, acar, dsb.
Berbagai bahan penyedap dan aditif : garam dapur, bumbu masak, vetsin, soda kue, saus tomat, tauco, petis, terasi, dll.
Makanan camilan : roti, kue, biskuit, dan lain-lain yang diolah dengan soda kue atau garam dapur.
Makanan nabati yang diasinkan : pindakas (mentega kacang). kacang asin, margarin biasa, dll.
5. Untuk mengatasi rasa hambar pada diet rendah garam, dianjurkan penggunakan bumbu yang tidak mengandung natrium seperti gula, cuka, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos, salam dll. Garam khusus diet (Slim and Fit) terutama mengandung kalium klorida.

Diet rendah kolesterol lemak terbatas

Pada aterosklerosis terlihat kadar kolesterol darah yang tinggi.
Kadar kolesteroldarah yang tinggi merupakan salah satu faktor  peningkatan insiden penyakit jantung koroner. Berhubungan dengan konsumsi lemak jenuh dalam proporsi tinggi, seperti lemak jenuh dalam pelbagai produk susu, telur dan daging, sementara konsumsi lemak tak jenuh yang terdapat didalam minyak nabati, seperti minyak jagung dan minyak kedelai, relatif lebih sedikit.

Penurunan kadar kolesterol darah dimungkinkan dengan cara mengurangi konsumsi lemak hewani. dengan mengurangi makan makanan berlemak sate kambing, sate babi, gulai kambing, lapis legit, tarcis, kue-kue kering, makanan gorengan, keju, mentega, margarin, susu fullcream dan tidak menggoreng makanan. Makanan yang mengandung lemak mempunyai nilai kalori tinggi. Penurunan konsumsi lemak akan mengakibatkan pengurangan masukan kalori sehingga terjadi penurunan beraty badan. Apabila keadaan obesitas tidak terdapat, kedalam diet harus disertakan makanan ekstra yang mengadung hidrat arang kompleks. Misalnya ekstra roti tanpa dibubuhi mentega.

Pada beberapa keadaan perlu pengurangan konsumsi kolesterol. Kolesterol ditemukan hanya pada lemak hewani. Merah telur umumnya menjadi sumber utama kolesterol dalam makanan - merah telur ada dalam sebutir telur mengandung sekitar 250 gm kolesterol. Makanan lainnya yang kaya kolesterol adalah otak, jerohan, hati, produk susu seperti keju, mentega, krim dll, udang, kepiting, cumi dan susu fullcream. Kolesterol juga disintesis dalam tubuh. Unsur yag diperlukan bagi pembentukan berbagai hormon serta getah empedu dan ditemukan dalam selubung mielin saraf serta otak. Konsumsi kolesterol setiap hari dapat dikendalikan dengan cara :
1. Membatasi makan merah telur hanya sampai dua butir selama seminggu.
2. Mengganti kebiasaan minum susu fullcream sengan susu skim atau susu kedelai.
3. Menggantikan penggunaan lemak hewani untuk menggoreng, dengan lemak nabati seperti minyka jagung dan minyak kedelai. Makanan sebaiknya direbus atau ditumis dengan sedikit minyak. Pemakaian santan yang kental juga harus dihindari.
4. Menghindari jenis makanan yang kaya akan kolesterol.

Peningkatan konsumsi lemak, yang kaya asam-asam lemak tak-jenuh ganda, memberikan efek yang menguntungkan dalam penurunan kadar kolesterol darah. Contoh-contoh asam lemak tak-jenuh ganda adalah asam lemak omega-3 yang banyak terdapat dalam lemak ikan trout, hering, salmon dan lemuru.

  Diet Rendah Kolesterol dan Lemak Terbatas (RKLT)

 : Kaya akan asam-asam lemak tak jenuh dan rendah kolesterol.
1. Penggunaan susu skim atau susu kedelai untuk menggantikan susu fullcream atau susu penuh (whole milk)
2. Mentega, margarin dan minyak goreng yang lazim dipakai harus dihindari. Sebaiknya digunakan minyak jagung atau minyak kedelai untuk menumis atau memasak. Untuk keperluan makan roti dapat digunakan margarin khusus yang kaya akan asam lemak tak jenuh.
3. a. Sedapat mungkin memilih daging yang kurus, seperti daging ayam kampung dan daging sapi yang kurus, dan gajih yang terlihat harus dibuang (kulit ayam, brutu, kepala ayam jangan dimakan)
    b. Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging bila anda menyukainya. Ikan yang dagingnya yang putih memiliki kandungan lemak yang rendah, sedangkan minyak yang banyak terdapat dalam jaringan ikan yang gemuk atau berdaging gelap sebagian besar berupa lemak tak jenuh.
   c. Kuning atau merah telur, khususnya telur ayam negeri (broiler) mempunyai kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Sebaiknya memilih telur ayam kampung dan jumlah merah telur yang dimakan tidak melampaui 2 butir/minggu. Putih telur dapat dimakan bebas.
d.   Keju seharusnya dihindari, terkecuali cottage cheese yang dapat dimakan tanpa batas.

Makanan yang harus dihindari:

Seperti diatas, juga makanan berikut harus dihindari :
1. Otak dan jerohan seperti hati, ginjal, usus, babat.
2. Lapis legit, tarcis, kue-kue kering, gorengan (lumpia goreng, ayam goreng, keripik kentang, dll) yang mengandung telur dan/ atau lemak jenuh. demikian makanan manis : selai, sirup, jam, permen, coklat, toffe, es krim, es teler.
3. Makanan yang dimasak dengan santan kental, seperti gudeg, gulai, kare.

Pencegahan :

Rekomendasi mencegah penyakit kardiovaskuler :
1. Mempertahankan berat badan yang ideal.

2. Mengurangi konsumsi total lemak.
3. Mengurangi konsumsi garam.